Cinta itu seakan semu
Bayangmu seakan rancu
Hatiku bergetar ragu
Kakiku berhenti maju
Sebuah hentakkan kaki yang menggetarkan nadiku
Sebuah senyuman polos yang meronakan pipiku
Sebuah suara yang menegangkan bulu kudukku
Apakah itu bukan pelampiasan kekesalanku?
Aku mempertanyakan semuanya itu...
Aku terus menunggu jawaban sambil menyilang kaki...
Namun bayanganku tetap diam...
Riak pun tak tampang, hatiku hanya tak bergeming melirik langit...
Seakan aku ingin menyimpan bulan...
Kuambil pantulannya di danau...
Namun yang kuambil hanya bening, walaupun danau itu telah kering...
Walaupun aku memanggilnya bulan tetap akan ada diatas, tak menjadi milikku...
Apakah perasaan ini bagaikan sandiwara wayang?
Yang hanya menunjukkan bayang?
Sedang di belakang ada sang dalang?
Seakan aku sedang dipermainkan oleh hatiku sendiri...?
Sampoai aku terus menunduk karena malu terhadap langit...
Sampai aku hanya terus merasa pilu...
Bibirku masih terkatup kaku..
Kakiku masih terasa ngilu...
Ketukkanku di pintu hatiku masih belum terjawab...
Aku masih terus terus terus tetap tidak mengerti...
Seincerely,
---JW yang kalo lagi galau kerjaannya meluk guling terus maen Nintendo DS (Maen Pokemon Soul SILVAAAAAAHHHH!!!--I mean Soul Silver)---
Dibuat waktu membunuh waktu setelah selesai menyelesaikan TO 1 Bahasa Indonesia Kotamadya (Senin, 06 Februari 2012)
Bayangmu seakan rancu
Hatiku bergetar ragu
Kakiku berhenti maju
Sebuah hentakkan kaki yang menggetarkan nadiku
Sebuah senyuman polos yang meronakan pipiku
Sebuah suara yang menegangkan bulu kudukku
Apakah itu bukan pelampiasan kekesalanku?
Aku mempertanyakan semuanya itu...
Aku terus menunggu jawaban sambil menyilang kaki...
Namun bayanganku tetap diam...
Riak pun tak tampang, hatiku hanya tak bergeming melirik langit...
Seakan aku ingin menyimpan bulan...
Kuambil pantulannya di danau...
Namun yang kuambil hanya bening, walaupun danau itu telah kering...
Walaupun aku memanggilnya bulan tetap akan ada diatas, tak menjadi milikku...
Apakah perasaan ini bagaikan sandiwara wayang?
Yang hanya menunjukkan bayang?
Sedang di belakang ada sang dalang?
Seakan aku sedang dipermainkan oleh hatiku sendiri...?
Sampoai aku terus menunduk karena malu terhadap langit...
Sampai aku hanya terus merasa pilu...
Bibirku masih terkatup kaku..
Kakiku masih terasa ngilu...
Ketukkanku di pintu hatiku masih belum terjawab...
Aku masih terus terus terus tetap tidak mengerti...
Seincerely,
---JW yang kalo lagi galau kerjaannya meluk guling terus maen Nintendo DS (Maen Pokemon Soul SILVAAAAAAHHHH!!!--I mean Soul Silver)---
Dibuat waktu membunuh waktu setelah selesai menyelesaikan TO 1 Bahasa Indonesia Kotamadya (Senin, 06 Februari 2012)
No comments:
Post a Comment