A fairy tale is often begins with the phrase "Once upon a time" and ends with "And they live happily ever after". But my story is begin when the phrase, "I'm a alive" and end with the phrase, "I'm dead"....
Thursday, December 22, 2011
Brain vs. Heart (1)
Kenapa jadi manusia itu susah banget yah? Ada aja getaran tiap kali gue ngeliat hal-hal yang menurut otak gue tuh ga perlu 'disebelin' tapi kenapa hati gue sering berkata lain?
Waktu gue liat cowo yang gue suka foto bareng cewe laen otak gue udah membulatkan kalo gue tuh udah ga suka sama dia. Tapi hati gue berkata lain, gue ampe dibikin ga bisa mikir jernih. Setiap orang yang lewat di Mall TERASKOTA waktu itu (19/12/11) kayak tergambar atau terbayang di otak gue sebagai dia (2313).
Padahal di otak gue udah ga pernah kebayang lagi tuh manusia. Namanya, Suaranya, Wajahnya.... Tapi sekali lagi gue liat foto nya entah kenapa semua balik lagi...
Gue jujur aja malah jadi takut.
Takut kalo gue bahkan ga bisa kontrol pikiran dan perasaan gue sendiri. Gue ga mau dibudakkin sama hati gue ataupun pikiran gue.
Gue ga tau yang mana yang bener, yang mana yang memang harus gue jalanin. Semuanya rancu....
Gue nyantai kalo liat dia foto bareng cewe laen, tapi ada yang ngeganjel...
Nyebelin rasanya.
Seakan gue tuh pengen banget narik jantung gue keluar dan gue pecahin (seandainya dengan car itu gue ga mati)...
Doa? itu udah berkali-kali, moga-moga didengerin...
Sincerely,
---JW---
Waktu gue liat cowo yang gue suka foto bareng cewe laen otak gue udah membulatkan kalo gue tuh udah ga suka sama dia. Tapi hati gue berkata lain, gue ampe dibikin ga bisa mikir jernih. Setiap orang yang lewat di Mall TERASKOTA waktu itu (19/12/11) kayak tergambar atau terbayang di otak gue sebagai dia (2313).
Padahal di otak gue udah ga pernah kebayang lagi tuh manusia. Namanya, Suaranya, Wajahnya.... Tapi sekali lagi gue liat foto nya entah kenapa semua balik lagi...
Gue jujur aja malah jadi takut.
Takut kalo gue bahkan ga bisa kontrol pikiran dan perasaan gue sendiri. Gue ga mau dibudakkin sama hati gue ataupun pikiran gue.
Gue ga tau yang mana yang bener, yang mana yang memang harus gue jalanin. Semuanya rancu....
Gue nyantai kalo liat dia foto bareng cewe laen, tapi ada yang ngeganjel...
Nyebelin rasanya.
Seakan gue tuh pengen banget narik jantung gue keluar dan gue pecahin (seandainya dengan car itu gue ga mati)...
Doa? itu udah berkali-kali, moga-moga didengerin...
Sincerely,
---JW---
Friday, December 16, 2011
Memilih Sebuah Pilihan...
Dalam hidup kita pasti banyak jalan yang bercabang.
Kadang untuk menentukan pilihan kita dipengaruhi oleh banyak alasan untuk menolak jalan tersebut dan banyak alasan dan pertimbangan lain untuk memilih salah satunya...
Sulit untuk memilih, memang sangat sulit.
Jika sekali salah jalan, jalan yang kita tempuh tersebut dapat saja mempengaruhi seluruh kehidupan kita dari awal sampai akhir cerita nanti...
Namun, kita diciptakan begini adanya, di dalam keadaan yang diwajibkan untuk memilih untuk bisa maju selangkah lagi.
Jika kita tidak memilih jangan harap kita bisa maju, karena hidup ini selalu memiliki jalannya sendiri.
Tidak ada jalan singkat yang tidak lebih beresiko daripada jalan yang seharusnya.
Begitulah jalannya kehidupan dunia, dan kita hanyalah pion kecil yang bisa digerakkan oleh Tuhan tanpa bisa melawan.
Kita selalu harus bisa memilih dari banyak pilihan...
Pilihan kita untuk memilih salah satunya pun adalah sebuah pilihan : Memilih dan maju; atau Tidak memilih dan diam?
Namun jangan takut untuk memilih sebuah pilihan jika kau sudah punya dasar yang kuat.
Kau punya alasan yang patut dipertahakan.
Kau punya visi dan misi yang terdapat di depan.
Kau punya cahaya yang menunggu di depan sana.
Kau sudah memilih jalan yang telah kau tanyakan pada Penciptamu...
Jangan takut untuk memilih, karena hidup kita sendiri ini pun adalah pilihan.
Jangan pernah sesali segala pilihanmu, itu adalah pilihanmu sendiri.
Jika hasil yang didapat adalah nihil barulah sesali itu, dan jika masih ada kesempatan bangkitlah dan kembali ke jalan yang benar.
Namun jangan tinggalkan kesalahan itu di belakangmu.
Genggam memori tentang kesalahanmu dan ingatlah, jangan terbawa ke dalam jalan salah yang sama.
Jalani hari depanmu dengan kepala yang tertunduk ke bawah.
Tanggalkan tingginya kau mengangkat kepalamu, tanggalkan keangkuhanmu.
Rendahkan pinggangmu, rendahkan ketinggian hatimu.
Sadari kesalahanmu, sadarkanlah akal sehatmu.
Yang telah berlalu biarkanlah.
Semua orang pasti pernah berbuat salah, karena semua orang tidak sempurna.
Bila hasilnya tak seperti yang kau mau, ubahlah dan perbaiki di masa yang akan datang.
Jika tidak, untuk apa masa depan itu ada?
Eksistensi masa depan adalah untuk memperbaiki masa lalu.
---JW--- yang lagi bingung mau nulis apa. Maaf banget kalo ga jelas...
Thank u~
Kadang untuk menentukan pilihan kita dipengaruhi oleh banyak alasan untuk menolak jalan tersebut dan banyak alasan dan pertimbangan lain untuk memilih salah satunya...
Sulit untuk memilih, memang sangat sulit.
Jika sekali salah jalan, jalan yang kita tempuh tersebut dapat saja mempengaruhi seluruh kehidupan kita dari awal sampai akhir cerita nanti...
Namun, kita diciptakan begini adanya, di dalam keadaan yang diwajibkan untuk memilih untuk bisa maju selangkah lagi.
Jika kita tidak memilih jangan harap kita bisa maju, karena hidup ini selalu memiliki jalannya sendiri.
Tidak ada jalan singkat yang tidak lebih beresiko daripada jalan yang seharusnya.
Begitulah jalannya kehidupan dunia, dan kita hanyalah pion kecil yang bisa digerakkan oleh Tuhan tanpa bisa melawan.
Kita selalu harus bisa memilih dari banyak pilihan...
Pilihan kita untuk memilih salah satunya pun adalah sebuah pilihan : Memilih dan maju; atau Tidak memilih dan diam?
Namun jangan takut untuk memilih sebuah pilihan jika kau sudah punya dasar yang kuat.
Kau punya alasan yang patut dipertahakan.
Kau punya visi dan misi yang terdapat di depan.
Kau punya cahaya yang menunggu di depan sana.
Kau sudah memilih jalan yang telah kau tanyakan pada Penciptamu...
Jangan takut untuk memilih, karena hidup kita sendiri ini pun adalah pilihan.
Jangan pernah sesali segala pilihanmu, itu adalah pilihanmu sendiri.
Jika hasil yang didapat adalah nihil barulah sesali itu, dan jika masih ada kesempatan bangkitlah dan kembali ke jalan yang benar.
Namun jangan tinggalkan kesalahan itu di belakangmu.
Genggam memori tentang kesalahanmu dan ingatlah, jangan terbawa ke dalam jalan salah yang sama.
Jalani hari depanmu dengan kepala yang tertunduk ke bawah.
Tanggalkan tingginya kau mengangkat kepalamu, tanggalkan keangkuhanmu.
Rendahkan pinggangmu, rendahkan ketinggian hatimu.
Sadari kesalahanmu, sadarkanlah akal sehatmu.
Yang telah berlalu biarkanlah.
Semua orang pasti pernah berbuat salah, karena semua orang tidak sempurna.
Bila hasilnya tak seperti yang kau mau, ubahlah dan perbaiki di masa yang akan datang.
Jika tidak, untuk apa masa depan itu ada?
Eksistensi masa depan adalah untuk memperbaiki masa lalu.
Hidupmu adalah sebuah pilihan : Menjadi berkat; atau menjadi beban...?
Jadi, apa pilihanmu?Sincerely,
---JW--- yang lagi bingung mau nulis apa. Maaf banget kalo ga jelas...
Thank u~
Thursday, December 1, 2011
I know...
I know that you all hate me, I know it..
I know that you all dislike me, I know it...
Even though I'm trying to change, maybe you all only blinded by my past...
Hope you all can see trough the new glasses.
Thanks.
Sincerely,
---JW---
I know that you all dislike me, I know it...
Even though I'm trying to change, maybe you all only blinded by my past...
Hope you all can see trough the new glasses.
Thanks.
Sincerely,
---JW---
Subscribe to:
Posts (Atom)