My Pages

Saturday, August 20, 2011

Korupsi Oh Korupsi, Duhai Kekasih Para Petinggi..?

(jw-no-info.blogspot.com : Speaker Remaja, 20/8/11)--Rasanya waktu mendengar kata 'korupsi' dari mana saja, hati terasa penat dan kesal langsung menyelimuti tubuh. Saat korupsi itu terdengar, otak kita sebagai sistem koordinasi pusat langsung menerjemahkan kata busuk itu sebagai sesuatu yang selalu membawa kerugian. Saat itu juga nama-nama yang terlewat di pikiran saya adalah adalah 'Nazaruddin' yang belakangan ini sama terkenalnya dengan Richard Gere, Melinda Dee yang berangan-angan secantik, seanggun, se-seksi, dan semewah Pamela Anderson, Gayus Tambunan yang hobi traveling, dan masih banyak lagi. Rasa kesal dan bingung juga tersempurnakan oleh rasa getir dan pahit yang lewat.
Siapakah yang melakukan hal tercemar dan tidak terhormat macam ini?
Orang tidak berpendidikan?
Orang susah?
Orang bodoh?
Orang tidak terhormat?
Orang yang terpaksa melakukan hal ini?
Orang miskin?
Ada dari mereka yang melakukan korupsi, pasti ada...
Tapi siapakah yang paling terdengar? Siapakah yang paling BANYAK diketahui sebagai pelaku korupsi?
Para pejabat. Petinggi negara. Orang-orang yang sudah cukup berkecukupan.
Lalu kenapa? Mereka itu adalah orang-orang yang sudah pernah mengecap pendidikan untuk bisa sampai ke taraf tersebut. Pastinya mereka cerdas dengan kemampuan yang berhasil memanipulasi sebegitu banyak orang untuk bisa mendapatkan hasil korupsi yang tentunya tidak legal. Karena nafsu akan kekayaan. Nafsu akan kekuasaan, ketidakpuasan yang tidak ada habisnya. Itu adalah alasan kenapa mereka nekad, tega, dan melakukan korupsi. 
Mereka ini hanyalah kumpulan orang-orang yang malas, licik, namun cerdas. Namun mereka salah dalam cara meng-apply kecerdasan mereka. Bukan untuk membangun negara dengan posisi dan kecerdasan mereka, tetapi dengan kekuasaan dan kepintaran mereka, mereka malah menghancurkan negara dari dalam. 
Sebagai seorang remaja biasa yang suka melihat dunia lewat TV dan berita, rasanya saya selalu ingin melempari TV dengan sandal saat mendengar kalau koruptor adalah seorang pejabat lagi yang menghalalkan segala cara agar tidak dipenjara atau hukuman lainnya. Apalagi saat mendengar kalau polisi itu sendiri disogok dan akhirnya malah ikut-ikutan jadi korupsi. Akhirnya mereka tidak bisa lepas dari korupsi, dan malah seperti jatuh cinta pada korupsi itu. Apakah akhirnya korupsi itu jadi kekasih baru para pejabat kita?


Lalu apa yang bisa para remaja lakukan? Kami hanya sekumpulan orang yang tidak lain tidak bukan, yang tidak punya kuasa sedikit pun. Tapi di masa depan dunia akan jadi milik kami. 


Saya percaya bahwa tidak banyak remaja yang punya pemikiran seperti ini. Di seluruh dunia sekalipun. Remaja masa kini lebih mementingkan dirinya sendiri, kebahagiaannya, bahkan? tanpa sadar juga sudah melakukan korupsi. Mulai dari yang kecil, korupsi waktu.
Seperti yang dikatakan di lagu 'Astaga' milik Ruth Sahanaya :
"Oh, oh Astaga! Apa yang sedang terjadi? Oh oh astaga! Bagaimana semua ini? Bila kaum muda sudah tak mau lagi peduli. Mudah putus asa dan kehilangan harapan."
Memang kita semua begitu? Saya ingin menjadi peduli, namun sekarang saya tak punya daya apa-apa. Sekarang saya tidak akan dan tidak bisa melawan, karena saya masih sayang nyawa dan saya cuma pelajar. Namun para orang dewasa penghancur negara, lihat saja. Kalau nanti remaja yang punya tanggal mainnya di masa depan.... Saya juga hanya bisa berharap di masa depan para petinggi bukanlah para koruptor. Oh ya, ide baru dari saya. Kenapa para koruptor tidak dikirim ke Pulau Komodo saja? Saya dengar komodo mulai sering kekurangan makanan... Rasanya daging manusia berhati busuk cocok juga untuk jadi santapan... (JW)
 --------------------------------------------------------------------------------------------
Waktu liat keatas JW mikir lagi. "Post ga ya? Aduh post ga nih?" Karena sebenernya JW takut. JW sedang membahas masalah politik diatas, dan nanti kalo ketahuan sama pemerintah sebenernya bisa gawat. Cara ngomong JW emang begitu, tajem. JW ga suka menutup-nutupi dengan kata-kata halus atau kiasan. JW suka yang langsung menyindir dengan tegas. Tapi kalau begini 'kan JW bisa mati ditembak... (-______-)"" Doain ya supaya JW bisa tetap hidup... (.______.)"
Terus, apa pendapatmu? Diskusi yuk!~

Best Regards, JW

2 comments:

  1. Uh gapapa, kata Pak Dedi, 'mendingan kita dulu revolusi daripada reformasi. Maupun kita revolusi dan memakan banyak jiwa, tapi saya yakin negara kita jadi negara maju, macam Inggris atau Perancis. Eh, malahan reformasi".
    Ga papa jw, gue juga mumet ama korupsi.
    Apa enaknya coba korupsi, cuma gila harta doang???

    ReplyDelete
  2. Bener banget.. Bikin dia kaya tapi negara jadi susah.. Mana selop? Gw lempar ke mukanya..==

    ReplyDelete